Sabtu, 01 September 2018

Ekspektasi Harus Diperjuangkan

Ekspektasi Harus Diperjuangkan (Pengajian Ahad Pon Alumni Pondok Pesantren As-Sa'idiyah Jamsaran)

Bismillahirrohmanirrohim..

Seseorang pada beberapa hari yang lalu mengingatkanku bahwa santri kui kalah bondo tapi menang dongo, yang artinya santri itu kalah materi tapi menang doa. Kemudian aku berpikir, memangnya aku benar-benar santri? Oleh karena itu, hari ini aku berpura-pura ataupun berusaha menjadi santri, santri kilat haha. Hari ini, aku pergi ke Jamsaren, Kediri, yeeyyy.

Judulnya, ekspektasi harus diperjuangkan. Aku yang biasanya ngutak-ngutik (baca:mendalami) rumus ekspektasi jadi merasa terpanggil ketika Abah dawuh (baca:berkata) kata-kata itu. Pada pembahasan bagian tengah, Abah dawuh bahwa "ekspektasi harus dibeli dengan kerja berat, harapan dicapai dengan tiket kerja keras, jangan hidup di atas fatamorgana, yang dininabobokan dengan hawa nafsu". Penjelasan tersebut pas banget buat aku yang lagi liburan. Hembb..

Penjelasan Kitab Bidayatul Hidayah ini dimulai dengan kata-kata وعلم. Kata ini merupakan isim mufrot serta mudzakar, yang sudah mencakup semua subjek, seperti kata assalamu'alaikum. (paham ga? Semoga paham ya, haha).

Lanjut ya, inti dari pembahasan dengan poin-poin sebagai berikut. Pertama, urip niku panggonane nandur, mbesuk ndik akhirat panggonane panen. Saiki nandur okeh, panene yo okeh. Saiki nandure bagus, ngunduhe bagus. Ngopenine kudu sabar,sabar ngenteni, sabar ngempet nafsu. (semoga paham, kalau nggak gunakan kamus bahasa jawa terdekat hehe).

Kedua, Allah tidak butuh apa-apa, tapi yang butuh itu kita. Kewajiban itu yg butuh kita.

Ketiga, Allah Maha Pengampun, tapi kita jangan seenaknya sendiri. Mentang-mentang diampuni, kita tidak boleh seenaknya menuruti hawa nafsu. Wong pinter wong sing iso ngalahne nafsune. Duduk sing jentrek-jentrek titel'e.

Kemudian tentang ekspektasi tadi. Pumpung jik nom, diiseni sak akeh-akehe, dingge nglatih tanggung jawab. Kudu iso disiplin menjaga etos kerja, menjaga waktu. Itu baru di dunia. Di akhirat lebih berat. Di akhirat harta benda, keluarga nggak berguna, kecuali qalbun salim.

Kamu berpikir Nabi Muhammad tidak bisa membaca tetapi bisa sukses? Memang derajad kita sama, jauh lah ya.. Beliau terpilih. Allah memilih beliau. Begitulah, seperti contoh ini, bahwa nggak semua Nabi jadi Rasul. Wali jutaan, tetapi nggak semua jadi Nabi. Ulama itu banyak, tp tidak semua menjadi wali. Artinya, ada orang" yg dipilih oleh Allah. Diantara" Rasul tsb pun masih ada Ulul Azmi, dst.

Kalau ada orang ingin kaya tetapi tidak bekerja, ingin pintar tapi tidak belajar, anggap saja dia.... Hehe. Intinya hidup itu harus usaha dan diimbangi dengan ibadah yang rajin.

Beralih ke pembahasan basor (penglihatan). Apa ya tadi bahasa arabnya mata dhohir sama batin. Intinya, orang yang ahli makrifat itu adalah orang yang bisa memperbaiki mata hati. Janganlah kita terlalu sibuk memperbaiki mata dhahir, menghiasi mata hati saja.

And than, tentang Surga dan Neraka. Allah menyiapkan surga untuk memberi balasan kepada orang-orang yg manut ditoto. Jangan dianggap Surga itu hasil jerih payah kita, tetapi karena Allah sayang sama kita. Allah sayang, karena melihat orang-orang yg lemas demi menurutinya, bangun malam menghadang nafsunya, ikhlas berkorban, dst.

Terakhir, poin yang saya dapatkan adalah Pertolongan Allah dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. Beribadah itu berbuat baik pada diri sendiri.

Wallahua'lam..
Maafkan saya jika kurang lengkap atau ada salah penulisan. Jujur, saya tidak seratus persen fokus. Kayaknya saya salah strategi tempat duduk, hehe.
Ada rangkaian kata lain yang lebih lengkap dan terpercaya. Silakan ada buka fanspage ini.


Terima kasih..
Semoga bermanfaat..
27 Agustus 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar